Friday, April 30, 2010


Usus Halus
Tahukah kalian bahwa usus halus merupakan tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang? Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap.

a. Usus dua belas jari (duodenum)
Makanan dari lambung sedikit demi sedikit keluar menuju usus dua belas jari. Dalam usus dua belas jari, makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim-enzim pencernaan. Enzim-enzim dihasilkan oleh pankreas, hati, dan dinding usus halus.
Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim:
·         Amilopsin (amilase pankreas). Mengubah zat tepung (amilum) mejadi gula yang lebih sederhana (maltosa).
·         Steapsin (Lipase pankreas). Mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
·         Tripsinogen yang belum aktif diaktifkan oleh enterokinase menjadi tripsin, enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi asam amino.
Hati menghasilkan empedu yang ditampung dalam kantung empedu. Empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu.
Dinding usus halus menghasilkan enzim:
·         Maltase, mengubah maltosa menjadi glukosa
·         Laktase, mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
·         Sukrase, mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
·         Tripsin, mengubah pepton menjadi asam amino
·         Enterokinase
Dalam usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa, lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, dan protein dicerna menjadi asam amino. Selanjutnya, proses penyerapan dilangsungkan di usus kosong dan usus penyerap.
b. Usus penyerap (jejunum) dan usus  kosong (ileum)
Proses penyerapan berlangsung sebagian besar di usus penyerap dan sisanya diserap oleh usus kosong. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral dapat langsung diserap oleh usus dan tidak mengalami pencernaan. Pada dinding usus penyerap terdapat vili yang berfungsi memperluas daerah penyerapan. Dinding vili banyak mengandung kapiler darah dan kapiler limfe. Glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral akan dibawa oleh darah ke hati. Lalu dari hati ke jantung dan akhirnya diedarkan ke seluruh tubuh. Asam lemak dan gliserolbersama empedu membentuk suatu larutan yang disebut misel. Gliserol dan asam lemak akan diserap oleh vili dan dibawa oleh pembuluh kil, lalu masuk ke peredaran darah. Garam empedu yang telah masuk ke darah menuju ke hati untuk dibuat empedu kembali. Vitamin yang larut dalam lemak diserap oleh usus halus dan diangkut melalui pembuluh getah bening, lalu masuk ke pembuluh darah.

Usus Besar
Makanan yang tidak dicerna di usus halus bersama lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses dengan bantuan bakteri E. coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan makanan dan menghasilkan vitamin K yang berperan penting dalam proses pembekuan darah. Selain itu, usus besar juga memiliki peran yang penting, yaitu penyerapan kembali air. Karena tubuh membutuhkan air, maka sebagian besar air diserap kembali oleh usus besar.
Di dalam usus besar, feses didorong secara teratur dan perlahan oleh gerakan peristalsis ke rektum (poros usus). Proses defekasi dilakukan dengan sadar yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut diikuti oleh mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum, sehingga feses dapat terdorong keluar anus.



No comments:

Post a Comment